Actuating dalam Perspektif Al-qur'an Surat At-Taubah ayat 122
Implementasi Surat At-Taubah ayat 122 dalam Dunia Pendidikan
Actuating adalah tindakan untuk
mengupayakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan tujuan organisasi.[1] Agar semua anggota tim dapat bekerja sesuai dengan
pembagian tugas yang diberikan, serta sesuai dengan standar kinerja yang
dimiliki oleh lembaga atau institusi maka pimpinan perlu memberikan pengarahan kepada
bawahannya. Pada
implementasinya kepala sekolah sebagai top manager pada satuan pendidikan berupaya merealilsasikan rencana dengan cara
memberikan arahan dan motivasi untuk melaksanakan kegiatan dalam organisasi
yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota.[2] Hal
penting yang harus diperhatikan dalam memberikan pengarahan adalah kesesuaian
tugas dengan bidang keahliannya dan tugas
masing-masing anggota. Pimpinan tidak boleh membebani tugas diluar tanggung
jawabnya yang dapat menyebabkan beban kerja berlebih. Hal
ini selain dapat berdampak pada kesehatan karyawan, beban kerja berlebih dapat menyebabkan pada menurunnya kualitas layanan. Disamping
itu ketidaksesuaian dalam memberikan intruksi atau pengarahan
dapat berakibat pada ketidaktuntasan pada tugas pokok individu yang bersangkutan. Oleh
karena itu perlu adanya konsistensi antara organizing dan actuating. Hal ini sebagaimana dicontohkan di dalam
al-Qur'an surat At—Taubah ayat 122 yang menegaskan bahwa hendaknya kaum muslimin
tidak seluruhnya ikut berperang akan tetapi hendaknya sebagian yang lain menekuni
ilmu agama bersama Rasulullah SAW agar ilmunya bermanfaat untuk dirinya dan
kelompoknya.
Dian Rostikawati menuturkan, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh kepala sekolah selaku pemipin pada satuan pendidikan dalam
melakukan distribusi pekerjaan agar pekerjaan sekolah dapat dilakukan dengan
senang dan berhasil yakni: jenis kelamin, kesehatan fisik, latar belakang
pendidikan atau ijazah yang dimiliki, kemampuan dan pengalaman bekerja, bakat,
dan minat.[3] Selanjutnya Anton
Athoillah dlam Ali M Zebua menyebutkan ada bebera langkah yang harus dilakukan dalam memberikan
pengarahan yakni: a) Menetapkan kegiatan
awal perencanaan kerja, b) Memberikan contoh terhadap langkah dan mekanisme
pelaksanaan kerja oleh pimpinan, c) memberikan motivasi kepada guru dan
karyawan agar dapat mmelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, d)
membicarakan setiap fungsi pekerjaan mereka, e) memberikan pembinaan bagi
seluruh guru dan kkaryawan, f) melakukan pengembangan kualitas serta mutu suatu
pekerjaan, g) mengawasi kemampuan serta sikap seluruh pekerja.[4]
Pengarahan
penting dilakukan agar guru dan karyawan memiliki pemahaman dan dapat bekerja sesuai
dengan visi, misi dan tujuan lembaga. Disamping
itu, pengarahan yang baik dapat menghindarkan kesimpangsiuran dalam tindakan.[5] Oleh
karena itu penting bagi pemimpin untuk memiliki pemahaman terhadap tugas yang
akan didelegasikan sebelum mendelgasikan tugas kepada guru dan kaaryawan.
[1] Andri
Suryana,dkk., Pendidikan dan Pengajaran dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir
Manajemen Pendidikan (Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia, 2022), hal.163
[2] Andri
Suryana,dkk., Pendidikan dan Pengajaran dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir
Manajemen Pendidikan (Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia, 2022), hal.163
[3] Dian
Rostikawati, S.E., M.M, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, hal.29.
[4] Ali
M. Zebua,dkk., Administrasi dan Supervisi Pendidikan (Riau: Dotplus, 2022), hal.37
[5] Dian
Rostikawati, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Surabaya: Cipta Media
Nusantara, 2022), hal.29
Posting Komentar untuk "Actuating dalam Perspektif Al-qur'an Surat At-Taubah ayat 122"