Pendidikan sebagai Investasi
Hakikat Pendidikan Sebagai Investasi
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ
لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ
وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ
خَبِيرٌ.
Artinya: "Hai orang-orang beriman
apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan." (QS. Surat Al-Mujadalah ayat: 11).
Orang
dianggap bernilai manakala memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang bebeda terhadap suatu permasalahan yang ada. Apalagi jika keilmuan
yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan hidup dan sector pembangunan yang berkembang kemudian mampu memberikan keuntungan dari ilmu yang dimilikinya tentu akan menjadi keuntungan baik pribadi, maupun masyarakat luas. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika sebagian orang tua memilih menjual tanahnya untuk biaya sekolah anaknya dibandingkan membiarkan anak tidak bersekolah agar dapat membekali anak dengan sejumlah harta.
Hadis tentang Pendidikan Sebagai Investasi
Berikut
ini hadis yang menjelaskan tentang pentinggnya investasi pendidikan
اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ
يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا، وَلَكِنْ وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ
أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
"Para ulama adalah pewaris
para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi
mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil
bagian yang cukup." (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Hadis di atas menjelaskan bahwa ulama adalah pewarisnya para nabi. Orang yang memiliki ilmu sama halnya telah mendapatkan sebagian dunia (warisan) dari para Nabi. Ilmu memiliki nilai yang tidak kalah berharga dengan dinar. Ilmu sebagai salah satu bentuk harta kekayaan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pendapatan atau keuntungan manakala ilmunya dapat dimanfaatkan untuk bekerja dan menghasilkan keuntungan berupa materi. Selain itu ilmu bagi pemiliknya akan menjaga dari kehinaan, ilmu dapat menjadi pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupannya.Tanpa ilmu pengetahuan sama halnya berjalan tanpa alat penerang, menjalani kehidupan tanpa memperhatikan halal dan haram, wajib, sunnah ataupun haram, sehingga baginya halal dan haram tiada berbeda. Hal ini tentu saja akan menjerumuskannya kedalam jurang api neraka.
Ilmu diperoleh melalui proses yang panjang yakni: melalui pendidikan formal, non formal maupun informal. Selain itu dalam menjalani prosesnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit serta waktu yang panjang, oleh karena itu perlu persiapan yang baik, sehingga maksud atau tujuan mencari ilmu dapat tercapai dengan lancar dan maksimal. Wa Allahu 'alam bissowab.
Rujukan:
1. Al-Qur'anul Karim
2. Hadis Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah
3. https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6476158/20-hadits-tentang-menuntut-ilmu-pahalanya-seperti-orang-yang-haji-sempurna
Posting Komentar untuk "Pendidikan sebagai Investasi "