Agar Anak Sukses Dunia dan Akhirat
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk ciptaan Allah lainnya, kemuliaan tersebut terletak pada kemampuan akal dan
daya nalarnya. Melalui akalnya manusia mampu membedakan perkara yang baik dan buruk,
dengan akalnya pula manusia diangkat deratnya beberapa derajat lebih tinggi
dibandingkan dengan makhluk lainnnya manakala memiliki ilmu. Oleh sebab itu
bagi kaum mulim menuntut ilmu adalah kewajiban. Terdapat beberapa hadis yang
mengisyaratkan bahwa kita wajib belajar
1.
Menuntut Ilmu hukmunya wajib bagi setiap Muslim
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ
"Menuntut
ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR Ibnu Majah)
Setiap muslim diwajibkan untuk belajar, baik muslim laki-laki
maupun perempuan. Artinya, kewajiban belajat ridak terbatas kelompok laki-laki
saja, akan tetapi perempuan juga memiliki kewajiban yang sama untuk belajar. Apabila
tidak mau belajar, maka seorang muslim tersebut akan berdosa dihadapan Allah
SWT, dan apabila melaksanakannya maka akan mendapatkan pahala dan kebahagiaan
di dunia dan akhirat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ
عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
2.
Kewajiban Belajar, Mengajar, dan Menghormati Guru
Rasulullah SAW bersabda:
تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا
لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ
الطَّبْرَانِيْ)
Artinya, "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani)
Seorang muslim tidak hanya diwajibkan untuk belajar, akan tetapi juga diwajibkan untuk mengamalkan ilmunya baik untuk dirinya sendiri, maupun lingkungannya. Zarnuji dalam ta’lim muta’alim menjadikan mengajar sebagai kebermafaatan ilmu. Sebuah ilmu dikatakan sebagai ilmu yang bermanfaat manakala mampu mengamalkan ilmunya, dan menyebarluaskann ilmunya untuk orang lain. Lebih lanjut Zarnuji mengatakan “Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh peserta didik untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat adalah menghormati ilmu, guru, dan keluarga guru.
3.
Orang tua Memiliki Kewajiban untuk mendidik Putra dan Putrinya
Hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
كُلُّ
مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ
يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
Artinya:
"Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang
tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." (HR Bukhari
dan Muslim).
Setiap
anak dilahirkan dalam kondisi fitrah (suci). Suci bias dimaknai sebagai kertas
putih yang masih murni dan belum ada bentuk atau warna apapun, untuk itu orang
tuanya yang akan memberikan bentuk atau warna pada putra dan putrinya. Artinya,
setiap manusia dilahirkan tidak memiliki pengetahuan, keterampilan maupun agama
apapun, akan tetapi orang tuanyalah yang akan mendidik, membimbing dan mengarahkan
anaknya untuk menganut agama tententu.
4.Kewajiban Menuntut Ilmu Manakala Ingin Hidup Selamat Dunia dan
Akhirat
Rasulullah SAW Bersabda;
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ
الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
“Barangsiapa
yang menginginkan (kebahagiaan) dunia, maka hendaknya dengan ilmu. Dan
barangsiapa yang menginginkan (kebahagiaan) akhirat, maka hendaknya dengan
ilmu. Dan barangsiapa yang
menginginkan (kebahagiaan) dunia akhirat, maka hendaknya dengan ilmu.”(HR.
Ahmad)
Hadis dia atas
menegaskan kepada umat Islam agar belajar manakala menginginkan kesellamatan
kehidupan di dunia maupun kehidupan akhirat. Hal ini tentu saja yang yang
dimaksudkan adalah kewajiban mempelajari ilm-ilmu agama. Ilmu yang mengajarkan
kepada manusia tentang tujuan utama penciptaan manusia, ilmu tentang bagaimana
hidup bersosial yang baik baik di dalam keluarganya, masyarakatnya dan
negaranya dan lain-lain.
Berdasarkan hadis-hadis di atas dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa Islam mewajibkan kepada umatnya baik laki-laki maupun perempuan untuk
belajar. Belajar tidak semata-mata untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan
sehingga menjadi manusia yang berwawasan luas, akan tetapi Islam juga
mewajibkan kepada umat Islam agar memanfaatkan ilmunya dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan. Untuk itu Islam juga mewajibkan kepada umat Islam agar menghormati
ilmu, guru, dan keluarga dari para guru agar mendapatkan keridhoan dari guru
dan mendapatkan keberkahan dan manfaat dari ilmu yang diterima dari gurunya. Ilmu
yang mendatangkan keridhoan Allah SWT, Ilmu yang menambah kedekatan manusia
dengan Allah SWT. Untuk membentuk manusia yang sesuai dengan fitrahNya maka
orang tua memiliki peran yang besar dalam prosesnya, bahkan orang tuanyalah
yang memiliki arah penentu bagi anak-anaknya untuk menjadi yahudi, nassrani atau
majusi. Untuk itu bagi calon orang tua hendaknya untuk memilih calon ibu atau
calon ayah yang dapat mengarahkan anak-anaknya sesuai dengan Fitrahnya yakni
agama yang suci yakni agama Islam. Mengajarkan tentang keimanan, tatacara
beribadah, dan bersosial sebagaimana dicontohkan oleh baginda Nabi Muhammad
SAW.
Posting Komentar untuk "Agar Anak Sukses Dunia dan Akhirat "