Dunia pendidikan senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan IPTEK. Berikut ini tantangan menjadi guru yang profesional di era Milenial dan gen Z
Perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat harus disikapi guru secara Arif, bijaksana, dan responsif. Artinya, seorang guru harus menguasai produk-produk IPTEK khususnya yang berkaitan dengan kegiatan belajar dan mengajar. Apabila guru tidak dapat menyesuaikan diri maka akan tertindas oleh ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.
Krisis moral.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh besar terhadap pergeseran nilai-nilai yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Hal ini menuntut guru untuk bisa menjadi role model bagi peserta didik tidak hanya di sekolah akan tetapi di lingkungan masyarakat. Memperkenalkan tokoh2 agama yang memiliki akhlak mulia untuk diikuti dan diteladani.
Krisis sosial
Perkembangan dunia industri dan kapitalisme memunculkan berbagai macam persoalan sosial seperti: meningkatnya kriminalitas, kekerasan, pengangguran, dan angka kemiskinan. Hal ini tentu saja menuntut kepada guru untuk mampu mengembangkan jiwa entrepreneurship peserta didik dengan mengasah kemampuan berinovasi, beradaptasi dengan tetap menjaga lingkungan.
(Sumber GB: CNN Indonesia)
Krisis keteladanan
Banyaknya figur-figur yang mengalami persoalan hukum menyebabkan para peserta didik krisis keteladanan. Sehingga hal ini menjadi kendala tersendiri bagi seorang guru untuk mampu memberikan contoh yang baik bagi peserta didiknya guru tidak hanya menyampaikan teori akan tetapi dituntut untuk mampu mengimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh era globalisasi
Globalisasi artinya suatu pengaruh yang terjadi dan dirasakan secara mendunia oleh tiap negara. Era global dapat diartikan juga sebagai sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dan elemen-elemen yang terjadi akibat transkulturasi perkembangan teknologi di bidang transportasi dan individu komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional. Pengaruh era globalisasi mampu mengubah pandangan masyarakat Indonesia sebagai warga masyarakat, dan sebagai warga bangsa Indonesia.
Bertumbuhnya generasi milenial dan generasi Z
Menjadi pendidik pada generasi milenial dan generasi Z dituntut untuk meninggalkan sistem pembelajaran yang monoton, karena peserta didik pada generasi milenial dan generasi Z cenderung cepat jenuh dan menyukai kegiatan yang dinamis. Guru dituntut untuk kreatif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang aktif, dan menyenangkan. Hal ini tentu saja menuntut keaktifan guru untuk mendesain kegiatan pembelajaran.
Adanya masalah gap generation
Gap generation artinya adanya perbedaan usia antara siswa dan guru. Bagi guru pada generasi baby boomer akan mengalami kendala dalam berinteraksi dengan peserta didik. Tidak semua guru mampu membangun interaksi yang egaliter dengan siswa. Untuk mengatasi masalah gap generasi guru harus mampu menempatkan peserta didik sebagai sosok yang tidak berjarak dengan mereka, membangun komunikasi yang erat dengan peserta didik, menempatkan diri sebagai fasilitator dan motivator, dan konselor bagi peserta didik.
Posting Komentar untuk "Tantangan guru profesional di era Milenial dan Gen Z"