Tafsir Surat As-Syu'ara ayat 215 dan Implementasinya dalam Manajemen Pendidikan Islam
Surat Asy-Syu’ara Ayat 215
وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (Surat Asy-Syu’ara Ayat 215)
Terjemahan Perkata
Tafsir Surat Asy- syu'ara Ayat 215
واخفض جناحك لمن اتبعك من المؤمنين (Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu yaitu orang-orang yang beriman) Kata جناح mengilustrasikan agar umat manusia dapat bersikap sebagaimana burung merendahkan sayapnya pada saat ia hendak mendekati atau bercumbu kepada betinanya dan ketika hendak melindungi anak-anak nya. Artinya berlaku lemah lembutlah kamu pada saat kamu bergaul dengan sesamamu. Tidak meninggikan suara, dan tidak dengan sikap yang keras atau angkuh.
اتبعك (Mengikutimu), yakni orang yang melaksanakan tuntunan agama. من المؤمنين Al-Biqa'i dalam Quraisy Sihab menafsirkan kata Al mukminin sebagai orang-orang yang sudah mantap keimanannya. Sementara Jalaludin Muhammad bin Ahmad Al mahali dan Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakar as-suyuthi menafsirkan kata Al mukminin dengan Al muwahidin yakni orang-orang yang mengesakan Allah atau orang-orang yang mengimani Allah. Lebih lanjut Quraish Shihab Menjelaskan bahwa ayat ini memerintahkan kepada nabi Muhammad SAW untuk menghindari hal-hal yang dapat mengundang murkanya Allah dengan memberikan peringatan kepada kerabat-kerabatnya tanpa pilih kasih dengan cara merendahkan diri yakni berlaku lemah lembut dan rendah hati kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh mengikuti Rasulullah SAW yaitu orang-orang mukmin baik kerabat maupun bukan.
Penerapan surat as-syu'ara ayat 215 dalam Manajemen Pendidikan Islam
Didalam Surat As-Syu'ara ayat 215 telah dijelaskan bahwa salah satu fungsi manager adalah memberikan pengarahan kepada bawahannya agar dapat bekerja sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Agar pengarahan dapat diterima dengan baik, maka pengarahan harus disampaikan dengan cara yang baik pula. Pengarahan hendaknya disampaikan dengan sikap yang penuh tawadhu', tutur kata yang lunak, menampakkan rasa cinta dan kasih sayang, serta maaf kepada mereka. Selain itu dalam menyampaikan pengarahan hendaknya manager memperhatikan efektivitas dalam berkomunikasi dengan memperhatikan waktu, strategi penyampaian, hingga kesesuaian dengan standar kinerja yang telah ditentukan sehingga hambatan-hambatan seperti kesiapan bawahan dalam menerima pengarahan, serta ketercapaian tujuan pengarahan berupa keikhlasan dan motivasi bekerja dapat tercapai. Kesiapan dalam menerima pengarahan serta motivasi sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa adanya kesiapan serta motivasi, mustahil tujuan organisasi dapat tercapai dengan optimal.
Posting Komentar untuk "Tafsir Surat As-Syu'ara ayat 215 dan Implementasinya dalam Manajemen Pendidikan Islam "