Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Peserta Didik dalam Perspektif Hadis

Pengertian Peserta Didik
Peserta didik adalah seseorang yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berwawasan luas, terampil serta memiliki kematangan emosi. Peserta didik dapat juga dimaknai seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik, mental dan pikiran. Selanjutnya Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.[1] Selanjutnya terdapat beberapa hadis yang mengisaratkan tentang pengertian hadis sebagaimana hadis Rasulullah SAW berikut dibawah ini; 

Hadis-Hadis tentang Peserta Didik
Rasulullah SAW bersabda:

حدثنا مسدد قال, حدثنا بشر قال, حدثنا ابن عون, عن ابن سيرين, عن عبد الرحمن بن ابي بكرة عن ابيه ... من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا الى الجنة (رواه البخارى)


Artinya : menceritakan kepada kami musaddad, ia berkata, menceritakan kepada kami bisyr, ia berkata, menceritakan kepada kami ibn ‘Aub, dari Ibn sirin, dari abdurrahman ibn abu bakrah dari ayahnya... rasulullah bersabda, “ siapa yang berusaha mencari ilmu, allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga.” (HR. Bukhari)

Selanjutnya Rasulullah SAW Bersabda:


حدثنا سعيد بن ابى مرية قال, اخبرنا نافع بن عمر, قال, حدثنى ابن ابي مليكة, ان عائشة زوجة النبي صلى الله عليه وسلم, كانت لاتسمع شيئا إلا راجعت فيه جتى تعرفه ... (رواه البخارى)


Artinya : menceritakan kepada kami sa’id ibn abi maryam, ia berkata, memberitakan kepada kami na’fi ibn umar, ia berkata, menceritakan kepadaku ibn abu mulaikah, bahwasanya ‘Aisyah istri Nabi SAW, tidak pernah mendengar sesuatu yang tidak diketahuinya melainkan ia mengulangi lagi sehingga ia mengetahuinya benar-benar (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW Bersabda:


حدثنا ابو نعيم الفضل بن دكين قال, حدثنا شيبان, عن يحيى عن ابى سامه, عن ابى هريرة : ... فجاء رجل من اهل اليمن, فقال, اكتب لي يارسول الله فقال, " اكتبو الابي فلان." (رواه البخارى)

 

Artinya : menceritakan kepada kami abu nu’aim fadhlu ibn dukain, ia berkata, menceritakan kepada kami syaiban dari yahya, dari abi salamat, dari abu hurairat:.... seorang laki-laki datang dari yaman, dan berkata, “tuliskan untukku ya rasulullah! Rasulullah SAW bersabda, “tuliskanlah untuk ayah si fulan.” (HR. Bukhari).

 

وقال مجاهدو"لايتعلم مستحى ولا مستكبر, وقالت عائشة, "نعم النساء نساء الانصار, لم يمنعهن الحاء ان يتفقهن في الدين." (رواه البخارى)

Artinya : berkata mujahid, “pemalu dan sombong tidak akan dapat mempelajari pengetahuan agama.”aisyat berkata, “sebaik-baik kaum wanita adalah kaum wanita anshar, mereka tidak di halang-halangi rasa malu untuk mempelajari pengetahuan yang mendalam tentang agama. (HR. Bukhari).


Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah tiap-tiap individu yang menginginkan layanan pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal untuk meningkatkan penguasaan ilmu tertentu baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.



[1] Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen & Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, (Bandung: Permana, 2006), h. 65. 

Posting Komentar untuk "Konsep Peserta Didik dalam Perspektif Hadis "