Waktu Terbaik Belajar
Hukum Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap umat muslim. Setiap orang islam dituntut untuk berilmu dan memiliki pengetahuan atas agamanya maupun pengetahuan umum lainnya. Dengan ilmu itu, kita dapat terhimdar dari kebodohan dan akan memiliki banyak keutaan dalam kehidupan. Dalam menuntut ilmu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah memilih waktu dalam belajar ilmu itu sendiri.Waktu Belajar Menurut Ulama
Itulah tadi beberapa pendapat menurut ulama tentang waktu belajar ilmu, dan masih banyak pendapat pendapat ulama yang salah satu contohnya adalah Khalil Bin Ahmad berkata “waktu pikiran paling jernih adalah waktu sahur” (wafaytul A’yan, 1/173). Dari beberapa pendapat ulama tadi dapat disimpulkan mayoritasnya waktu belajr ilmu yang paling baik itu adalah ketika sahur, siang, malam, ketika lapar (lebih baik dari ketika kenyang ). Maka dari itu saya akan memaparkan kapan itu waktu belajar yang terbaik menurut beberapa pendapat ulama diatas tadi.
Waktu Belajar Terbaik
Waktu sahur. Yaitu waktu sepertiga malam yang akhir sekitar pukul 2-4 pagi. Waktu ini sangat bagus untuk menghafal dan mengingat Kembali pelajaran. Selain karna lebih tenang, damai dan bagus untuk konsentrasi, diwaktu ini memiliki banyak faedah dan keistimewaan. Saat waktu sahur itulah saat yang paling baik untuk seorang muslim untuk berQiyamul lail, berkomunikasi dengan rabb semesta alam.
Waktu pagi hari. Yaitu sekitar pukul 7-9 pagi. Di waktu ini, kondisi pikiran masih fresh dab belum digunakan untuk memikirkan hal yang berat. Tenaga dan semangat penuh sehingga bisa lebih focus. Maka tidak heran jika lembaga Pendidikan memulai waktu belajarnya di pagi hari, karena waktu ini sangat baik untuk kegiatan belajar mengajar.
Waktu peretengahan siang hari. Yaitu sekitar pukul 11-2 siang. Di waktu ini, baik untuk mengajarkan tugas yang rumit ataupun sulit, karena konsentrasi masih terjaga. Akan lebih baik lagi jika kita menyempatkan untuk melakukan istirahat siang.
Waktu malam. Yaitu sekitar pukul 6-9 malam. Ada sebuah pepatah mengatakan, “man thalabal ‘ula sahiral layali”, barang siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam, bahwasannya meraih kesuksesan, perlu diperjuangkan di malam hari. Bagi seorang pelajar, menghidupkan malam tentunya denga belajar.
Waktu berpuasa atau dalam keadaan lapar. Menilite dan menelaah sesuatu dalam kondisi lapar lebuh utama dibandingkan ketika kenyang. Saat perut kenyang, rasa kantuk dan rasa malas akan datang menyerang. Belajar dalam kondisi puasa akan banyak meiliki manfaat dan keistimewaan, salah satunya adalah kejernihan pikiran.
Nah itulah tadi pemparan tentang waku terbaik dalam belajar, ternyata ada banyak waktu yang baik untuk kita bisa belajar. Salah satunya adalah jam belajar di lembaga Pendidikan seperti sekolah, ternyata di jam tersebut adalah waktu yang tepat untuk kita belajar, kerena disaat itu pikiran kita masih jernih dan belum memikirkan hal hal yang berat. Di lain sisi kita juga harus tau waktu waktu yang pas untuk otak kita beljar, maka dari itu saya akan kembali memaparkan tentang waktu belajar terbaik untuk otak
Waktu Belajar Terbaik Untuk Otak
Berikut adalah waktu terbaik bagi otak untuk memaksimalkan fungsi dan kinerjanya :
Pukul 09.00 – 10.59
Merupakan waktu yang paling produktif untuk melakukan aktivitas. Karen otak cukcup mengeluarkan hormon stresh sehingga bisa lebih focus. Oleh karen itu, jika kamu memiliki tugas segera selesaikan diwaktu ini. Karena otak cukup mengeluarkan hormon stresh sehingga bisa lebih focus.
Pukul 11.00 – 13.59
Waktu yang paling cocok untuk mengerjakan tugasberat atau sulit karena pada pukul ini hormon tidur menurun drastis, pada waktu ini disarankan untuk tidak melakukan beberapa tugas secara bersamaan, karena akan membuat seseorang gagal konsentrasi.
Pukul 15.00 – 17.00
Pada saat ini otak benar benar Lelah, jadi usahakan melakukan kegiatan Bersama teman agar lebih santai contohnya kerja kelompok.
Pukul 18.00 – 19.59
Waktu yang terbaik untuk mengerjakan tugas pribadi, karena otak masuk dalam masa pemeliharaan, yaitu ketika produksi melatonin(hormon tidur) masih berada di level rendah.
Menurut pemaparan diatas, memang ada waktu waktu tersendiri dimana otak akan berkinerja secara maksimal, sampai dimana otak di fase sangat lelah, jadi, untuk temen temen harapnya agar lebih memperhatikan kembali kindisi otak ketika belajar, supaya tidak terjadinya stresh atau yang lainnya.
Dari poin poin diatas dapat kita ambil banyak sekali pelajarannya dari mulai menurut pendapat ulama sampai kepada kindisi kinerja otak kita. Tetapi intinya adalah saat masih muda harus digunakan untuk menuntut ilmu dengan sebaik baiknya, Adapun waktu yang paling baik untuk belajar adalah menjelang subuh dan antara waktu magrib dan isya’ (Syaikh Az-Zarnuji, Ta’lim Muta’alim terjemahan :80). Untuk para mahasiswa hemdaknya giat mempelajari ilmu-ilmu yang ada, jika jenuh mempeljari satu ilmu hendaknya mempelajari ilmiu yang lainnya, karena sebagai mahasiswa kita harus bisa berfikir kritis, dan bagaimana bis akita berfikir kritis jika kita sudah jenuh dengan satu pelajaran tapi tidak melanjutkan ke pelajaran yang lainnya.
Pada hakikatnya manusia adalah mahkluk yang berfikir yaitu selalu ingin mengetahui sesuatu baik tentang diri dan lingkungannya melalui panca indera yang dimiliki sesuai dengan perkembangan usianya. Setiap individu akan menjadi dewasa karena belajar dan pengalaman yang dialami sepanjang hidupnya.
Menajemen waktu
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Reza (2010: 23) manajemen waktu adalah kemampuan seseorang dalam memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu pekerjaan, terus berlanjut pada pekerjaan lain, dan seterusnya. Menajemen waktu belajar adalah faktor penting untuk peserta didik berprestasi, baik tidaknya manajemen waktu belajar sangat berpengaruh dengan hasil belajar peserta didik.
Menurut Rivandi (2017: 9) bahwa Manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk mencapai tujuan. Menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Manajemen waktu bukan hanya mengacu kepada pengelolaan waktu, tetapi lebih cenderung pada bagaimana memanfaatkan waktu. Individu yang mampu mengelola waktu akan menentukan prioritas dari berbagai tugas yang dihadapi, fokus waktu dan energi pada tugas yang penting terlebih dahulu. Menurut Lestari (2009: 4) menyatakan bahwa beberapa peserta didik pada umumnya lebih konsentrasi dan fokus saat belajar di pagi hari dengan alasan masih segar sehingga mereka lebih berminat untuk belajar. Sedangkan belajar pada siang hari peserta didik sudah banyak yang lelah karena telah beraktifitas di pagi hari sehingga sudah kurang berminat lagi pada proses pembelajaran, bahkan ada yang cenderung mengantuk. Tapi tentunya itu tidak semua peserta didik, ada beberapa peserta didik yang tidak terpengaruh pada perbedaan waktu belajar ini.
Kesimpulan
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap umat muslim. Setiap orang islam dituntut untuk berilmu dan memiliki pengetahuan atas agamanya maupun pengetahuan umum lainnya. Dengan ilmu itu, kita dapat terhimdar dari kebodohan dan akan memiliki banyak keutaan dalam kehidupan. Dalam menuntut ilmu ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah memilih waktu dalam belajar ilmu itu sendiri. Waktu sahur. Yaitu waktu sepertiga malam yang akhir sekitar pukul 2-4 pagi. Waktu ini sangat bagus untuk menghafal dan mengingat Kembali pelajaran. Selain karna lebih tenang, damai dan bagus untuk konsentrasi, diwaktu ini memiliki banyak faedah dan keistimewaan. Saat waktu sahur itulah saat yang paling baik untuk seorang muslim untuk berQiyamul lail, berkomunikasi dengan rabb semesta alam. Waktu pagi hari. Yaitu sekitar pukul 7-9 pagi. Di waktu ini, kondisi pikiran masih fresh dab belum digunakan untuk memikirkan hal yang berat. Tenaga dan semangat penuh sehingga bisa lebih focus. Maka tidak heran jika lembaga Pendidikan memulai waktu belajarnya di pagi hari, karena waktu ini sangat baik untuk kegiatan belajar mengajar. Waktu peretengahan siang hari. Yaitu sekitar pukul 11-2 siang. Di waktu ini, baik untuk mengajarkan tugas yang rumit ataupun sulit, karena konsentrasi masih terjaga. Akan lebih baik lagi jika kita menyempatkan untuk melakukan istirahat siang. Waktu malam. Yaitu sekitar pukul 6-9 malam. Ada sebuah pepatah mengatakan, “man thalabal ‘ula sahiral layali”, barang siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam, bahwasannya meraih kesuksesan, perlu diperjuangkan di malam hari. Bagi seorang pelajar, menghidupkan malam tentunya denga belajar. Waktu berpuasa atau dalam keadaan lapar. Menilite dan menelaah sesuatu dalam kondisi lapar lebuh utama dibandingkan ketika kenyang. Saat perut kenyang, rasa kantuk dan rasa malas akan datang menyerang. Belajar dalam kondisi puasa akan banyak meiliki manfaat dan keistimewaan, salah satunya adalah kejernihan pikiran.
Daftar Pustaka
https://nuansa.nusaputra.ac.id/2022/01/13/waktu-belajar-untuk-otak/
Reza.Manage Your Time For Success. Yogyakarta: Andi Offsien. 2010.
Rivandi, Janis. Hubungan Antara Manajemen Waktu Dengan Self- Directed Learning Readiness Pada Mahapeserta didik Tahun Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. 2017.
Lestari, Indah. Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar Terhadap hasil Belajar Matematika. 2009.
Suyatno/ MPI SMT 1/ Kajian Ta'lim Muta'alim/ Dr. Nur Komariah
Posting Komentar untuk "Waktu Terbaik Belajar "