Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SIAPAKAH YANG BERHAK BERADA DI SHAF BELAKANG IMAM?

KEUTAMAAN SHAF PERTAMA 

Andai manusia mengetahui keutamaan shaf pertama, tentu mereka akan mengejar shaf pertama. Diantara keutamaan tersebut adalah, shaf pertama merupakan shafnya para malaikat. Para malaikat senantiasa merapatkan shaf dan menyempurnakan shaf, mendoakan orang-orang yang berada pada shaf pertama. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Jabir bin Samrah : 

خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَال أَلاَ تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلاَئِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا. فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلاَئِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا قَالَ يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الأُوَلَ وَيَتَرَاصُّونَ فِى الصَّفِّ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar kepada kami dan bersabda, ‘Tidakkah kalian ingin bershaf seperti shaf Malaikat di hadapan Tuhannya?’ Kami (para sahabat) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana Malaikat bershaf di hadapan Tuhannya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mereka menyempurnakan shaf-shaf awal dan merapatkan shaf. (HR. Muslim)

Lalu siapakah yang berhak berada di shaf belakang Imam? Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita saksikan video berikut ini.


Dari video di atas, dapat difahami pentingnya orang yang berilmu berada di posisi belakang imam. Akan kesulitan menggantikan imam manakala makmum dibelakang imam tidak dapat melanjutkan bacaan imam baik dikarenakan kurangnya hafalan atau kurang fasih dalam membaca alquran. Hal ini sebagaimana telah disabdakan baginda Nabi Muhammad SAW:

عَنْ أَبِى مَسْعُودٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا فِى الصَّلاَةِ وَيَقُولُ اسْتَوُوا وَلاَ تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ لِيَلِنِى مِنْكُمْ أُولُو الأَحْلاَمِ وَالنُّهَى ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

Artinya:

Dari Abu Mas’ud ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasanya mengusap pundak-pundak (untuk meluruskan) kami ketika hendak salat, beliau bersabda:

“Luruskan dan jangan berselisih niscaya hati kalian akan berselisih. Hendaklah yang berada di dekatku orang orang yang berilmu dan berakal kemudian setelahnya, kemudian setelahnya.” (HR Muslim).


Ada sebuah riwayat dari Imam An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah, bahwa Abbad bin Qais berkata, “Aku pernah salat di shaf pertama di Madinah. Tiba-tiba ada orang yang menarikku ke belakang lalu ia berdiri di tempatku.Qais berkata, “Demi Allah aku tidak bisa memahami salatku (karena kesal)” Setelah selesai salat, ternyata ia adalah Ubayy bin Ka’ab. Ia berkata, “Hai pemuda, jangan menyusahkanmu. Sesungguhnya ini adalah perintah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kami agar berada di belakang imam.”

Berdasarkan keterangan di atas dapat difahami bahwa adanya perintah untuk mengutamakan orang yang fasih bacaan alqur’an berada di shof belakang imam. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menggantikan imam manakala imam lupa kelanjutan bacaan surat yang dibacanya, sakit secara tiba—tiba, batal dikarenakan keluarnya angin dari dubur atau karena factor lainnya.  

Namun bagi yang tidak memiliki hafalan yang cukup, atau kurang fasih dalam bacaan alqur'an jangan berkecil hati masih ada kesempatan untuk tetap berada pada shaf pertama.  Shaf pertama pada sisi-sisi lainnya juga tetap memiliki keutamaan dan hal ini diperbolehkan bagi siapa saja yang datang terlebih dahulu. Artinya setiap makmum memiliki kesempatan untuk mendapatkan shaf pertama manakala kita datang terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam hadis Nabi sebagai berikut: Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا

“Seandainya setiap orang tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” (HR. Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437).

 Yuk berburu Shaf pertama ,😉🙏🏻

 


Posting Komentar untuk "SIAPAKAH YANG BERHAK BERADA DI SHAF BELAKANG IMAM?"