LANGKAH-LANGKAH MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN KUALITATIF

Oleh: Dr. Nur Komariah, M.Pd.I

Judul merupakan bagian penting pada sebuah karya tulisan, karena dari judul akan tergambarkan isi dari sebuah buku atau tulisan. Oleh karena itu tidak megherankan jika proses penentuan judul merupakan hal yang dianggap tidak mudah lebih-lebih untuk judul penelitian kualitatif. Berikut ini langkah-langkah yang dilalui peneliti untuk menentukan judul penelitian kualitatif:  

1.    Mencari permasalahan yang ada di lapangan

Permasalahan adalah kesenjangan antara realita di lapangan dengan seharusnya (keadaan idealnya). Dalam menentukan masalah penelitian anda bisa menentukan topic penelitian yang anda minati/kuasai, memiliki ketersediaan rujukan serta ketersediaan data dilapangan misalnya tentang keuangan sekolah, kurikulum, kinerja guru, pemberdayaaan guru, sarana dan prasarana, mutu pendidikan, dan lain-lain. Contoh: anda tertarik pada bidang pemberdayaaan guru, maka pada tahapan penentuan masalah anda harus focus melihat permasalahan-permasalahan terkait pemberdayaan guru oleh kepala sekolah. Pada tahapan ini seorang peneliti dituntut untuk terlebih dahulu mengetahui indikator-indikator keberdayaan guru untuk mengidentifikasi persoalan-persoalan yang ada di lapangan. Oleh karena itu rasa sensitive peneliti dibutuhkan untuk dapat mendiagnosa atau melihat, membaca apa saja permasalahan-permasalahan yang ada dilapangan dan kemudian menetapkan permasalahan-permasalahan tersebut sebagai pokok permasalahan dan sub pokok masalah.

Contoh: Topik atau tema : Pemberdayaan guru kewirausahaan

Masalah-masalah yang ada dilapangan:

1.    Guru tidak mampu menyusun perangkat mengajar

2.    Guru tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal.

3.    50 % Peserta didik belum mampu memiliki keterampilan berwirausaha.

4.    Keterbatasan sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran

Untuk menumbuhkan rasa sensitive peneliti dalam melihat permasalahan-permasalahan di lapangan hal yang sangat dibutuhkan adalah pengetahuan terkait topik-topik yang di kaji. Oleh sebab itu membaca adalah syarat mutlak yang harus dilakukan peneliti sebelum proses identifikasi masalah di lapangan. Dengan penguasaan materi yang baik tentang suatu topic peneliti akan mudah mendiagnosa permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan. Hal ini sebagaimana seorang dokter dapat mendiagnosa penyakit pasien karena sudah memiliki pegetahuan tentang indikator-indikator adanya suatu penyakit. Contoh anak demam indikatornya adalah badan panas, batuk, pilek dan lain-lain. Adapun alat yang digunakan untuk mendiagnosa penelitian kualitatif, pada umumnya adalah dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. 

2.    Pokok Permasalahan penelitian kualitatif

Dengan melakukan diangnosa atau dengan kata lain melakukan penelitian awal, penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang ada di lapangan selanjutnya merumuskan pokok permasalahan dengan membuat pertanyaan kunci. Pokok permasalahan adalah penyebab utama dari beberapa gejala masalah yang ada. Contoh:

Masalah-masalah yang ada di lapangan: 
a.    Guru tidak mampu menyusun perangkat mengajar

b.    Guru tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal.

c.  Guru tidak mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif. Kreatif, efektif dan menyenangkan

d.   Guru kedapatan sering tidak dapat mengajar pada saat jam mengajar berlangsung.  

Dari masalah-masalah yang ada, maka yang menjadi pokok masalah adalah: mengapa pemberdayaan guru di sekolah X belum mampu meningkatkan kinerja guru?  

3.    Membuat judul penelitian kualitatif

Judul dalam penelitian kualitatif disusun berdasarkan masalah yang telah ditetapkan. Oleh karena itu judul penelitian kualitatif harus mencerminkan topic yang akan diteliti. Pada penelitian kualitatif judul proposal penelitian kualitatif bersifat sementara karena masalah penelitian dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, holistic (menyeluruh), dan akan berkembang setelah memasuki lapangan. Menurut Sugiyono (2009:212) judul laporan penelitian kualitatif yang baik justru berubah, atau justru diganti. Berikut ini contoh judul proposal penelitian kualitatif yang dikembangkan dari masalah-masalah yang berkembang di lapangan.

Masalah-masalah yang ada di lapangan:

a.    Guru tidak mampu menyusun perangkat mengajar

b.    Guru tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal.

c.  Guru tidak mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif. Kreatif, efektif dan menyenangkan

d.   Guru kedapatan sering tidak dapat mengajar pada saat jam mengajar berlangsung.  

Dari masalah-masalah yang ada, maka yang menjadi pokok masalah adalah: mengapa guru di SMK X memiliki kinerja yang rendah?  Selanjutnya dari  pokok masalah tersebut peneliti dapat mebuat judul :

Contoh:

a.    Upaya  kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru

b.    Manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru

c.    Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja guru

d.    Manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru.

e.      Dan lain-lain

4.    Hal –hal yang tidak boleh dilupakan dalam menetapkan judul penelitian skripsi

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh calon peneliti sebelum melanjutkan judul yang di inginkan untuk diteruskan menjadi proposal, yakni: Setelah judul berhasil ditetapkan, hal yang tidak boleh dilupakan oleh calon peneliti adalah melakukan pengecekan keperpustakaan atau pihak akademik untuk diketahui apakah judul yang akan diajukan dapat diteruskan menjadi proposal atau tidak, karena bagi sebagian kampus tidak memperkenankan sebuah judul penelitian untuk diteruskan manakala sudah terlalu banyak yang mengangkat judul tersebut, selain itu hal yang menyebabkan pengajuan judul dapat tertolak oleh pihak kampuas adalah manakala judul yang diajukan oleh mahasiswa tidak relevan dengan prodi mahasiswa sehingga mahasiswa akan diminta mengangkat judul yang memiliki relevansi dengan jurusan yang di ambil. Selanjutnya yang juga perlu menjadi pertimbangan calon peneliti adalah ketersediaan studi relevan dan ketersediaan buku yang akan dijadikan penulis sebagai landasan teori.

Berbagi :