Keutamaan Ilmu dan Ulama
Kita masuk pada bab pertama tentang keutamaan ilmu dan ulama.
Rasulullah SAW bersabda:
Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu agama seperti ilmu tentang Al-quran, hadis, serta cabang-cabang dari keduanya. Ilmu diibaratkan sebagai cahaya atau penerang bagi orang yang memilikinya. Dengan berbekalkan ilmu pengetahuan maka seorang hamba akan mampu membedakan mana yang bermanfaat untuk dirinya dan mana yang memberikan mudharat untuk dirinya Oleh karena itu tidak mengherankan jika Baginda Nabi Muhammad SAW mengibaratkan duduknya orang yang menuntut ilmu walaupun tidak memegang pena dan tidak menulis satu hurufpun itu lebih baik dibandingkan memerdekakan seribu budak bahkan memandang wajah guru atau orang yang alim itu lebih baik dibandingkan seribu kuda yang disedekahkan di jalan Allah. Hal ini mengindikasikan bahwa orang yang memiliki ilmu akan mendapatkan kebahagiaan kehidupan di dunia maupun di akhirat dengan berbekalkan ilmu agama maka kehidupan dunia dan akhirat akan selamat.
Hidup di dunia tanpa berbekalkan ilmu pengetahuan bagaikan menelusuri lorong-lorong jalan tanpa penerang, maka akan mudah tersesat atau bahkan jatuh ke dasar jurang. Mengingat begitu pentingnya ilmu pengetahuan maka di dalam agama Islam mewajibkan bagi kaum muslimin dan muslimat untuk menuntut ilmu sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.
Artinya "menuntut ilmu itu wajib bagi kaum muslimin laki-laki dan kaum muslimin perempuan."
Selain hadis di atas, terdapat beberapa hadis yang menjelaskan tentang keutamaan bagi orang-orang yang memiliki ilmu agama diantaranya sebagaimana disebutkan di dalam kitab lubabul hadits yang dikarang oleh Jalaluddin bin Kamaluddin as Suyuthi sebagai berikut:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: seorang alim yang faqih lagi Wirai, adalah lebih berat bagi setan daripada seribu orang ahli ibadah yang tekun, yang bodoh dan Wirai.
Nabi SAW bersabda keutamaan seorang alim atas orang ahli ibadah, bagaikan keutamaan bulan di malam purnama atas seluruh bintang.
Nabi SAW bersabda "Barang siapa berpindah (pergi) untuk menuntut ilmu, maka (dosanya) diampuni sebelum dia melangkah."
Nabi SAW bersabda: "Barang siapa yang memandang wajah orang alim dengan satu pandangan, lalu dia merasa senang dengannya, maka Allah ta'ala menciptakan malaikat dari pandangan itu yang memohonkan ampunan kepadanya sampai hari kiamat."
Nabi SAW bersabda "Barangsiapa yang memuliakan orang alim, maka dia memuliakan aku, dan barangsiapa yang memuliakan aku, maka dia memuliakan Allah, dan barangsiapa yang memuliakan Allah, maka tempat kembalinya adalah surga."
Nabi SAW bersabda "Tidur orang alim itu lebih utama daripada ibadah orang bodoh."
Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa mempelajari satu bab dari ilmu, lalu diamalkan atau tidak diamalkan, maka hal itu lebih utama daripada melakukan salat Sunnah seribu rakaat.
Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa mengunjungi orang yang alim maka dia seperti mengunjungi aku, dan barangsiapa bersalaman berjabat tangan dengan orang alim maka dia seperti berjabat tangan denganku, dan barangsiapa yang duduk bersama orang yang alim maka dia seperti duduk denganku di dunia dan barangsiapa yang duduk denganku di dunia maka saya mendudukkannya bersamaku pada hari kiamat.
Posting Komentar untuk "Keutamaan Ilmu dan Ulama"